Tuesday, April 21, 2020

INDIKATOR ALAMI ASAM-BASA BAYAM MERAH

Assalamualaikum kawan-kawan semua👋
Selamat datang diblog young scientist.. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai indikator alami asam-basa dari bahan alami. Praktikum ini praktekan oleh siswa dan siswi Kelas XI IPA1 MAN 2 CIAMIS yang beranggotakan :
1. Nia Kurniati.H
2. Azis Miftah Firdaus
3. Icha Elinciani
3. Ii Aidatul Sa'diyah
4. Sifa Fauziah. 
    Dibimbing oleh Pak Ade Ali Mansur selaku guru Kimia kami.

Yuk simak! 
     Nah sebenarnya apa sih indikator asam-basa itu? Indikator asam-basa adalah zat-zat warna yang dapat memperlihatkan warna berbeda dalam larutan yang bersifat asam dan larutan yang mersifat basa. Indikator tersebut ada yang berasal dari bahan kimia, contoh : fenolphtaline,  dan ada juga yang berasal dari bahan alami, biasanya tanaman yang sering dijadikan indikator memiliki warna yang mencolok, misalnya yang paling populer ada kunyit, bunga mawar. Nah yang akan kami buat kali ini berasal dari Bayam Merah. Bayam merah memiliki warna merah tua yang sangat pekat.

Alat dan Bahan :
1. Lumpang dan Halu
2. Tabung reaksi
3. Pipet tetes 
4. Gelas Beaker
5. Rak Tabung Reaksi
6. Aquadess
7. Daun Bayam merah
8. Larutan NaOH 
7. Larutan H2SO4 (Asam Sulfat)
9. Larutan Amoniak
9. Larutan CH3COOH (Asam Cuka)

Langkah Kerja
1. Haluskan daun Bayam Merah menggunakan lumpang dan halu
2. Tambahkan aquadess secukupnya untuk melarutkan. Jangan terlalu banyak agar kadar kepekatannya dapat terjaga
3. Masukan larutan daun Bayam Merah kedalam 4 tabung reaksi (untuk diuji oleh larutan NaOH, H2SO4, CH3COOH, dan Amoniak)
4. Uji sample dengan menggunakan  larutan asam dan basa yang telah disediakan
5. Goyang goyangkan tabung reaksi kemudian amati apakah perubahan dari warna asli larutan Bayam Merah.

Hasil Pengamatan


Warna asli bayam merah : ungu tua
Ditetesi H2SO4         : Ungu tua
Ditetesi CH3COOH  : Ungu muda
Ditetesi amonia       : Hijau
Ditetesi air kapur    : Hijau tua

Kesimpulan
   Dari pengamatan yang telah kami lakukan terhadap daun bayam merah, dapat diidentifikasi bahwa larutan bayam merah akan berwarna tetap (ungu) apabila ditetesi larutan bersifat asam dan akan  berubah warna menjadi hijau apabila ditetesi larutan bersifat basa.  Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa daun bayam merah dapat dijadikan sebagai indikator asam basa alami karena memiliki perubahan warna yang signifikan.

   Demikianlah penelitian yang kami lakukan. Mohon maaf apabila ada kesalahan semoga dapat bermafaat bagi kita semua. Sampai jumpa !
Team

Ciamis, 08 Februari 2020.


Penyusun & desain blog : Nia Kurniati
Fotografer : Icha Elinciani





5 comments:

  1. Penjelasannya singkat dan padat, mudah dimengerti juga ka, terimakasih atas ilmunya ka🤗

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih sudah membaca. Alhamdulillah bisa bermanfaat😊

      Delete
  2. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete